ANTISIPASI kepulangan pekerja migran Indonesia (PMI) menjelang lebaran, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menyediakan shelter sementara bagi pemudik yang mengalami penundaan. Hal ini disampaikan oleh kepala BP2MI, Benny Rhamdani pada konferensi pers virtual persiapan kepulangan PMI, Selasa (26/4/2022).
“BP2MI menyediakan shelter untuk menampung sementara bagi PMI sebelum pulang ke kampung halaman.” ujar Benny.
Benny mengatakan tempat penampungan itu dapat digunakan oleh PMI yang baru kembali ke Tanah Air dan mengalami kendala atau penundaan sebelum dapat pulang ke kampung masing-masing. Hal ini menurut Benny bertujuan agar PMI yang pulang tidak perlu lagi mengeluarkan biaya penginapan ketika menunggu waktu transit.
Tempat penampungan yang bisa digunakan secara gratis itu berada di Ciracas (Jakarta) dan di Serang (Banten). Benny juga menjelaskan, pihaknya berkoordinasi dengan Kementerian Sosial untuk menggunakan Rumah Perlindungan Trauma Centre (RPTC) sebagai tempat penampungan jika dibutuhkan.
Menurut BP2MI, PMI yang masa kontraknya berakhir di bulan Mei 2022 mencapai 12.134 orang yang diperkirakan akan mudik semua. Jumlah ini tersebar di 24 negara dengan 6.023 orang dari Taiwan, Hong Kong 3.760 orang, 1.741 orang dari Korea Selatan dan 610 orang dari 21 negara lainnya.
“Terkait informasi kepulangan PMI, BP2MI terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri di negara-negara penempatan melalui perwakilan RI untuk informasi rencana kepulangan PMI. Sehingga BP2MI dapat memastikan kepulangan mereka dan menyiapkan hal-hal yang harus disiapkan dengan baik.” kata Benny Rhamdani.(ant/e)