PEMERINTAH Hong Kong akan terus mewaspadai kasus impor Covid-19 dan mencegah lonjakan penularan lokal, seraya mempersiapkan upaya melonggarkan kontrol perbatasan dengan China.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Eksekutif Carrie Lam dalam artikel yang diterbitkan, Kamis (28/4/2022). Dia menyatakan, strategi itu dapat berdampak besar mengendalikan Covid dengan biaya rendah, serta mengurangi dampak pada pembangunan sosial dan ekonomi.
Kendati kasus virus corona di Hong Kong terus berkurang, Carrie Lam mengimbau masyarakat untuk tidak mengendorkan kewaspadaan. Dia mengatakan, situasi Covid global belum menunjukkan tanda-tanda mereda dan kasus infeksi di Hong Kong masih berjumlah ratusan setiap harinya.
Dia mengatakan, dengan dukungan dari Pemerintah Pusat, Hong Kong akan terus bergerak menuju aktivitas normal secara bertahap. Dia juga mengingatkan peran penting Hong Kong yang menjembatani China dengan dunia luar.
Dalam artikel itu, dia juga mengakui fakta 90 persen kematian akibat Covid terjadi pada orang berusia 65 tahun atau lebih. Karena itu, kata dia, pemerintah memprioritaskan dukungan dan memperkuat perlindungan bagi kaum lanjut usia, setelah belajar dari “pengalaman yang menyakitkan” itu.
Menurut Carrie Lam, tes antigen sukarela selama tiga hari pada awal April telah mendapat sambutan baik dari masyarakat. Dia menyimpulkan, tes itu secara umum telah mencapai tiga tujuan.
Pertama, otoritas bisa lebih mengetahui situasi infeksi lokal. Kedua, mengidentifikasi rantai penularan tersembunyi di masyarakat sehingga dapat mengarahkan orang yang terinfeksi untuk memperoleh perawatan dan isolasi yang tepat. Ketiga, mendorong masyarakat lebih akrab dengan penggunaan tes cepat antigen, seraya meningkatkan kesadaran anti-epidemi di masyarakat.(rthk/b)