PEMERINTAH Hong Kong nantinya akan mensyaratkan setiap orang untuk melakukan tes rapid antigen sebelum masuk gedung atau tempat tertentu, apabila aturan social distancing dilonggarkan.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Eksekutif Carrie Lam dalam konferensi pers harian, Rabu (6/4/2022). Carrie Lam mengatakan bahwa orang perlu melakukan tes rapid antigen sebelum masuk gedung atau tempat tertentu, apabila nantinya aturan jaga jarak sosial dilonggarkan di Hong Kong.
Dikutip dari thestandard, dia juga mengatakan pegawai panti jompo, pekerja konstruksi, dan staf medis juga disyaratkan untuk melakukan tes tersebut secara reguler.
Persyaratan tes rapid antigen itu juga akan diterapkan pada masa ujian masuk universitas tanggal 22 April mendatang. Dalam hal ini, calon peserta ujian akan disyaratkan untuk menunjukkan hasil negatif tes rapid antigen, sebelum masuk ke tempat ujian.
Selain itu, penjabat Menteri Dalam Negeri Jack Chan mengatakan, pemerintah telah membagikan sekitar 2,65 juta kantong paket anti-epidemi. Paket-paket tersebut didistribusikan kepada sekitar 2,7 juta rumah tangga di Hong Kong.
Jack Chan mengatakan, mulai Kamis (7/4/2022) warga dapat memperoleh tambahan alat tes rapid antigen di 90 tempat pengambilan yang tersebar di 18 distrik Hong Kong.
Keluarga yang belum mendapat kantong paket anti-epidemi, kata Jack Chan, juga dapat mengambilnya di tempat pengambilan dengan mengisi formulir pendaftaran sederhana.
Sementara itu, pejabat Pusat Perlindungan Kesehatan Edwin Tsui Lok-kin menganjurkan warga untuk melakukan tes rapid antigen pada pagi hari, setelah bangun tidur. Tujuannya agar memperoleh hasil yang lebih akurat.
Sebelumnya, Kepala Eksekutif Carrie Lam telah mengimbau warga untuk melakukan tes rapid antigen selama tiga hari berturut-turut, yakni mulai Jumat 8 April sampai Minggu 10 April 2022.
Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi hotline Pemerintah Hong Kong +852 183 6119.(b)