SEKITAR sepekan menjelang tes Covid wajib 17 Maret, Pemerintah Hong Kong menyatakan telah mendatangkan lebih dari 29 juta alat tes rapid antigen dari China Daratan. Hampir separo dari alat tes antigen itu telah didistribusikan ke personel anti-pandemi dan masyarakat yang terdampak Covid.
Satuan Tugas (Satgas) Biro Pembangunan Ekonomi dan Perdagangan Hong Kong, Selasa (8/3/2022), menyatakan berbagai perlengkapan medis telah tiba di Hong Kong, melalui kerja sama erat dengan China daratan.
Satuan tugas itu sejauh ini telah menerima lebih dari 29 juta alat tes rapid antigen. Lebih dari 12 juta alat tes rapid antigen itu telah didistribusikan kepada staf anti-epidemi, pasien Covid, orang-orang yang menjalani isolasi mandiri, serta kelompok-kelompok masyarakat yang berisiko tinggi tertular virus tersebut.
Lebih dari 650.000 oximeter (alat pengukur saturasi pernapasan) juga telah didistribusikan ke Departemen Kesehatan dan Hospital Authority untuk keperluan pasien.
Satgas itu juga telah menerima lebih dari 54 juta masker N95 dan KN95. Sekitar 1,1 juta di antaranya telah dikirim ke Departemen Kesehatan dan staf anti-epidemi.
Selain itu, berbagai jenis paket perlengkapan untuk melindungi diri dari paparan virus juga telah tiba di Hong Kong. Perinciannya paket alat pelindung itu adalah 70.000 unit alat pelindung diri lengkap seluruh tubuh, 20.000 pakaian pelindung, 190.000 kacamata pelindung, lebih dari 1,1 juta face shield (perisai wajah), 235.000 pasang plastik penutup sepatu, dan lebih dari 1,9 juta pasang sarung tangan medis. Semua perlengkapan pelindung dari paparan virus itu akan didistribusikan ke staf garis depan di seluruh instansi pemerintah sesuai dengan kebutuhan mereka.
Satgas juga menerima 450.000 boks obat anti-epidemi China, dan sekitar 170.000 boks di antaranya telah didistribusikan ke kelompok dan organisasi anti-Covid komunitas untuk dibagi-bagikan kepada masyarakat.
Obat anti-epidemi sisanya didistribusikan kepada orang-orang yang sedang menjalani perawatan di 18 klinik pengobatan China dan orang-orang yang hasil tes positif di fasilitas-fasilitas isolasi komunitas.(*)
