HK ubah aturan tes Covid

0
653
Staf medis Hong Kong melakukan tes Covid pada warga.(Foto: NewsGovHK)
Contact US +852859865
Contact US +852859865

PEMERINTAH Hong Kong akan membolehkan warga yang terdeteksi positif melalui tes rapid antigen untuk langsung mendaftarkan hasil tesnya itu ke sistem online, sehingga dapat ditindaklanjuti sebagai kasus positif tanpa perlu konfirmasi dengan tes swab.

 

 

Dikutip dari situs NewsGovHK, Jumat (25/2/2022), perubahan itu merupakan bagian dari prioritas perbaruan kebijakan Pemerintah Hong Kong berkaitan dengan layanan tes Covid. Sebelumnya, orang yang terdeteksi positif dengan tes rapid antigen perlu melakukan tes lagi, seperti tes swab di tenggorokan dalam, untuk mengkonfirmasi hasil tes tersebut.

 

 

Aturan baru ini bertujuan untuk menghindari duplikasi sumber daya medis dan keterlambatan waktu. Perincian perubahan aturan itu akan diumumkan apabila sistem dan penataannnya telah siap.

 

 

Pemerintah Hong Kong juga memutuskan untuk merevisi strategi tes wajib dengan prinsip berbasis-risiko. Hal ini seiring dengan dilakukannya pengadaan massal perlengkapan tes rapid antigen dengan bantuan dari pemerintah pusat China.

 

 

Dikutip dari RTHK, dengan perubahan kebijakan ini, kasus positif dari hasil tes awal laboratorium swasta akan dianggap sebagai kasus terkonfirmasi, sehingga laboratorium publik tidak perlu lagi melakukan pemeriksaan ganda terhadap hasil tes awal tersebut.

 

 

Selain menyampaikan pemberitahuan tentang tes wajib tersebut, Rapid Antigen Test (RAT) kit juga akan didistribusikan ke tempat-tempat yang berisiko penularan tinggi, seperti apartemen yang terdeteksi banyak kasus dan restauran.

Namun, pejabat menekankan bahwa apartemen yang berisiko tinggi tetap akan di-lockdown selama proses tes Covid tersebut.

Untuk tempat-tempat berisiko tinggi, seperti gedung apartemen dan rumah makan, pemerintah akan membagikan perlengkapan tes rapid antigen kepada staf gedung atau rumah makan tersebut, kepada warga dan lainnya.

Hal ini bertujuan agar warga di lokasi-lokasi berisiko tinggi seperti itu tidak perlu lagi melakukan tes di pusat-pusat tes komunitas atau tempat pengumpulan sampel tes keliling. Mereka daat melakukan tes rapid antigen secara mandiri.

Pemerintah akan terus membagikan perlengkapan tes rapid antigen kepada warga, pekerja kebersihan, dan staf manajemen properti di distrik-distrik yang terdeteksi ada hasil positif Covid.

Bagi praktisi yang berisiko tinggi dan kelompok masyarakat yang rentan terpapar Covid, tes wajib akan dikurangi dari satu kali dalam dua atau tiga hari menjadi satu kali dalam tujuh hari.

Strategi tes wajib yang baru ini diberlakukan mulai Jumat (25/2/2022) sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.

Pusat-pusat tes komunitas dan tempat pengumpulan sampel tes keliling akan terus menyediakan layanan tes gratis. Namun jumlah tes keliling akan dikurangi sesuai dengan prioritas terbaru.(*)

Facebook Comments