Kapal pembawa 86 PMI karam di perairan Asahan, 2 orang meninggal dunia

0
395
Evakuasi penumpang kapal karam di Asahan Sumut. (foto: dok.Dispenal)
Contact US +852859865
Contact US +852859865

TENTARA Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI-AL) bersama Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Tanjung Balai Asahan mengevakuasi penumpang kapal kayu yang karam di Perairan Tanjung Api, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Sabtu (19/3/2022).

Kapal membawa 90 orang, 86 di antaranya diduga migran Indonesia  yang akan masuk secara ilegal ke Malaysia.

“Kapal ini membawa 90 orang penumpang terdiri dari empat awak kapal dan 86 orang penumpang yang diduga pekerja migran Indonesia (PMI) menuju Malaysia,” keterangan Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal), Minggu (20/3/2022).

Personel Lanal bersama Basarnas Tanjung Balai Asahan bergerak menuju lokasi menggunakan kapal TNI AL dan Kapal Basarnas RB 301. Tim SAR gabungan melakukan evakuasi, korban yang selamat dibawa ke pos SAR Tanjung Balai Asahan untuk didata dan diserahkan ke Polres Asahan untuk diproses lebih lanjut.

 

“Mereka dievakuasi ada yang dari kapal nelayan, ada juga yang terombang-ambing di perairan, mereka mengapung menggunakan jerigen,” kata Komandan Basarnas Tanjung Balai Asahan Adi Pandawa.

Penumpang kapal berasal dari beberapa daerah di Indonesia seperti Sumatera Barat, Lombok, Jawa Timur, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jambi, dan Flores.

Menurut Komandan Basarnas, dari 90 orang yang dievakuasi, 2 orang diantaranya meninggal dunia, yakni Anastasya Ponis (43) warga Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Basman (53) warga Sulawesi Selatan.

“Kapal berangkat dari Sungai Nibung, Pematang Sungai Baru Kecamatan Silau (Asahan), berangkat tanggal 19 Maret 2022 pukul 03.00 WIB,” ungkap Adi Pandawa tentang kronologi kecelakaan itu.

Adi menerangkan, selang beberapa jam setelah lepas dari dermaga, terjadi masalah di kapal tersebut hingga terjadi karam. Basarnas Tanjungbalai Asahan menerima informasi ini sekitar pukul 06.00 WIB.(*)

Facebook Comments