Kasus Covid turun, Carrie Lam belum ingin longgarkan aturan jaga jarak

0
490
Petugas polisi membagikan selebaran tentang covid pada sekelompok pekerja migrant asal Indonesia di sekitar Victoria Park
Contact US +852859865
Contact US +852859865

KEPALA Eksekutif Carrie Lam mengatakan meskipun ada penurunan kasus Covid-19, ini bukan waktu yang tepat untuk melonggarkan aturan-aturan jaga jarak. Menurutnya, jumlah kasus positif COVID-19 terus turun dari lebih dari 14.000 pada 21 Maret menjadi 3.254 kemarin, Selasa (5/4/2022).

Angka-angka dari tes antigen cepat dan tes asam nukleat menunjukkan tren penurunan yang baik. Namun, ia mengingatkan, sebelum gelombang kelima di HK, jumlah tertinggi kurang dari 150 sehari. Karenanya, meskipun cukup meyakinkan untuk melihat jumlah penurunan, dalam hal jumlah absolut, itu masih cukup tinggi jika dibandingkan sejak awal epidemi selama kurun waktu lebih dari dua tahun, dan itu tidak boleh dianggap enteng.

Dilansir dari Dimsumdaily, pemerintah HK akan terus melakukan pengujian penguncian (lockdown) di gedung-gedung dengan sampel hasil tes positif COVID-19. Jumlah kasus positif awal terus menurun. Dari 5,5% penduduk di gedung yang di-lock down dinyatakan positif 15 hari yang lalu, pada 4 April, hanya 0,45% penduduk yang terinfeksi.

Lam mengatakan bahwa tingkat reproduksi efektif telah turun dari 5 dan 6 menjadi hanya 0,6129. Meskipun angkanya telah turun, dia khawatir kasusnya akan naik lagi. Tingkat reproduksi virus mencapai 0,31 pada pertengahan Maret yaitu 3 dari setiap 1.000 warga terinfeksi COVID-19.

Menurut data dari Biro Transportasi dan Perumahan, ada 4,8 juta penumpang yang menggunakan Octopus untuk bepergian pada 21 Maret dan total meningkat menjadi lebih dari 5,4 juta pada 1 April. Dia mengingatkan warga untuk mematuhi langkah-langkah jarak sosial dan ini bukan waktu yang tepat untuk bersantai.

Dia menggambarkan tes antigen cepat di seluruh kota selama 3 hari sebagai pemindaian virus untuk memastikan status infeksi warga. Karena banyak orang yang terdiagnosis COVID-19 tidak menunjukkan gejala, tes tersebut akan menentukan apakah warganya telah terdiagnosis, sehingga pemerintah dapat mengatur karantina bagi warga yang terinfeksi.

Selain itu, ia juga mencontohkan, di masa depan, banyak industri atau tempat yang membutuhkan rapid antigen testing setiap hari, atau baru bisa masuk kerja setelah rapid test. Dengan demikian, masyarakat dapat membiasakan menggunakan alat rapid antigen test yang pendistribusian paket anti-pandeminya selesai dilakukan oleh pemerintah hari ini.(e)

Facebook Comments