KBRI Abu Dhabi gelar Indonesian Labour Market

0
502
Contact US +852859865
Contact US +852859865

KEDUTAAN Besar Republik Indonesia (KBRI) di Abu Dhabi menyelenggarakan Indonesian Labour Market (ILM) tahun 2022 untuk mempromosikan pekerja asal Indonesia di sektor formal di negara tersebut. Acara ini digelar Selasa (29/3/2022) lalu, di Beach Rotana Hotel, Abu Dhabi.

Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta dan PKK) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Suhartono menyampaikan, terdapat banyak sekali peluang kerja di Abu Dhabi yang perlu dimanfaatkan oleh para tenaga kerja formal di Indonesia.

“ILM merupakan ajang promosi kualitas dan kuantitas PMI kepada perusahaan Abu Dhabi, di mana kegiatan ini diharapkan dapat menjaring banyak PMI profesional untuk bekerja di Abu Dhabi serta untuk memperluas penempatan PMI di semua sektor formal,” ujar Suhartono dalam keterangannya, Minggu (3/4/2022).

Dilansir dari RRI, Dubes Indonesia untuk Persatuan Emirat Arab (PEA) Husin Bagis mengatakan, penyelenggaraan ILM ini nantinya diharapkan menjadi media untuk mempertemukan antara perusahaan besar atau end user (employers), dengan beberapa Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) untuk meningkatkan dan memperluas penempatan pekerja Indonesia di berbagai sektor pekerjaan di PEA. Serta meningkatkan jejaring kerja sama antara seluruh pemangku kepentingan terkait dalam hal perekrutan, pelatihan, pengiriman, penempatan dan pengawasan PMI.

“Kami turut senang, karena perusahaan-perusahaan yang turut serta pada penyelenggaraan ILM ini menyampaikan apresiasi yang tinggi dan berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara rutin,” ujar Husin.

Husin mengungkapkan, kegiatan ILM Tahun 2022 ini juga turut disi dengan penandatangan MoU Kerjasama perekrutan PMI antara HR International-Dubai dengan PT. Putra Pertiwi Jaya Lestari (PERMINDO) dan PT. Al Wihdah Jaya Sentosa (ASPATAKI) serta antara APJATI dengan Alqadar Company untuk perekrutan sektor hospitality.

Kegiatan ILM dihadiri tidak kurang dari 50 perusahaan PEA yang bergerak di sektor kesehatan, hospitality, transportasi umum, migas, konstruksi; perwakilan dari asosiasi APJATI, ASPATAKI dan PERMINDO; serta melibatkan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Ketenagakerjaan dan BP2MI.(e)

Facebook Comments