PMI Hong Kong lega, sekolah akan segera dibuka kembali

0
752
anak sekolah di HOng Kong. foto:npr
Contact US +852859865
Contact US +852859865

SEJUMLAH Pekerja Migran Indonesia (PMI) mengaku senang sekolah-sekolah di Hong Kong akan segera dibuka kembali jika capaian vaksinasi terhadap staf dan siswa sudah mencapai 90 persen.

Para pekerja migran mengaku stres selama pandemi karena anak-anak dan para majikan berada di rumah yang berarti beban pekerjaan mereka bertambah dari biasanya. Khusnul, seorang PMI yang tinggal di Tsuen Wan mengatakan berita akan dibukanya kembali sekolah membuatnya gembira lantaran sudah merasa tertekan selama masa pandemi. Menurutnya, selama anak tinggal di rumah, kerjaan menjadi bertambah. Selain itu, dia tidak ada alasan untuk menghirup udara bebas yang biasa ia dapatkan ketika mengantar dan menjemput anak sekolah.

Baca juga: Hong Kong akan kembali buka sekolah sehari penuh

“Rasanya seperti benar-benar di dalam penjara. Tidak keluar rumah sama sekali. Tidak mengantar anak pergi les, padahal ketika menunggu anak les berarti saya bisa istirahat sebentar dari pekerjaan. Majikan yang pergi belanja. Praktis saya merasa sumpek sekali.” Ujarnya.

Beberapa komentar pekerja migran yang senada juga tampak dalam fanpage SUARA. Hampir semua pekerja migran yang berkomentar sangat berharap sekolah untuk anak-anak Hong Kong segera dibuka kembali. Bahkan ada juga yang berharap para majikan segera pergi ke kantor seperti sebelum pandemi karena keberadaan majikan di rumah membuat pekerjaan mereka menjadi bertambah berat. Seorang dengan akun Nerissa Kartika menulis, “Alhamdulillah, semoga virusnya juga cepat hilang biar cece ada sedikit ada waktu untuk istirahat kalau anak-anak sekolah. Amin.”

Sebelumnya, Rabu (23/3/2022) pemerintah Hong Kong melalui Menteri Pendidikan mengumumkan sekolah bisa dibuka penuh jika 90 persen staf dan siswa sudah menerima vaksin. Dalam pengumuman itu tidak dijelaskan kapan prosentase 80 itu tercapai. Hanya saja, sebelum itu Ketua Eksekutif HK Carrie Lam mengatakan sekolah akan diijinkan untuk pengajaran tatap muka paling cepat 21 April mendatang.(*)

 

Facebook Comments