PEMERINTAH Singapura akan mencabut aturan wajib masker di luar ruangan mulai 29 Maret 2022. Hal ini disampaikan oleh Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dalam pidato nasional, Kamis pagi (24/3/2022).
Kebijakan terbaru ini diambil setelah mempertimbangkan rendahnya risiko penularan Covid-19 di ruang terbuka. Warga boleh memakai masker di luar ruangan jika mereka menginginkan, dan pemakaian masker tetap diwajibkan untuk ruang tertutup atau indoor.
Dilansir dari kyodonews, Lee juga mengumumkan jumlah warga yang diizinkan bertatap muka dinaikkan dari maksimal lima orang menjadi 10 orang. Kapasitas karyawan yang diizinkan bekerja di kantor juga naik dari maksimal 50 persen menjadi 75 persen.
Singapura juga akan bebas karantina bagi pelancong yang akan berlaku mulai Kamis, 31 Maret 2022. Pendatang masih diminta untuk tes Covid-19 pra-keberangkatan tetapi tidak harus menjalani tes apa pun pada saat kedatangan.
Perdana Menteri berusia 70 tahun itu menyebut “Negeri Merlion” telah mencatatkan tonggak pencapaian yang signifikan dalam pertempuran melawan Covid-19 yang ditandai dengan tetap rendahnya angka kematian. Angka kematian Covid-19 di Singapura saat ini adalah 1.220, salah satu yang terendah di dunia.
Pentingnya menjaga roda perekonomian dan membina hubungan antara keluarga, teman, dan sesama, ikut menjadi pertimbangan relaksasi drastis protokol pesehatan. Relaksasi ini juga mempertimbangkan angka vaksinasi Singapura yang tertinggi di dunia, yaitu 95 persen untuk dua dosis dan 71 persen untuk booster vaksin Covid-19.
Tercatat tujuh gelombang Covid-19 mengguncang Singapura sejak virus yang kali pertama terdeteksi di China itu berkecamuk pada Januari 2020. Gelombang terbaru adalah varian Omicron yang sudah mereda setelah menerjang Singapura sejak pertengahan Januari 2022.
Tingginya vaksinasi membuat mayoritas penderita Omicron yaitu 99 persen tidak bergejala sama sekali (asimtomatik) atau hanya bergejala ringan. Lee menambahkan, kekebalan warga Singapura terhadap virus corona jauh lebih kuat sekarang dengan vaksinasi dan pulihnya mayoritas besar warga yang terinfeksi.
Kapasitas rumah sakit yang sempat terguncang akibat gelombang varian Delta tahun lalu tetap terjaga dan stabil. Lee kemudian mengucapkan terima kasih kepada tenaga kesehatan (nakes) yang telah bekerja keras siang dan malam.(*)